RIDICULOUS!
Pemilu 2019 telah usai
setidaknya dalam tahapan partisipasi pemilih untuk memilih presiden dan wakil
presiden, pemilu dilakukan serentak di seluruh Indonesia dalam waktu satu hari,
yaitu Rabu 17 April 2019. Serupa dengan daerah lain Kabupaten Mandailing Natal
juga telah melaksankan pemilu dengan lancar, aman dan tertib.
Namun ada hal yang lebih
menarik dari pemilu kali ini di MADINA, di kutip dari website
Kumparan yang menyatakan bahwa bupati MADINA, Dahlan Hasan Nasution
mengundurkan diri dari jabatannya hanya sehari setelah pemilu berlangsung.
Kumparan menyebutkan setelah di konfirmasi bahwa Dahlan telah membenarkan foto
surat pengunduran dirinya yang telah beredar di media sosial, dalam kata lain
Dahlan membenarkan dirinya memang mengajukan pengunduran diri kepada presiden. Dalam
surat tersebut memang memuat betapa kecewanya Dahlan atas hasil pemilu di MADINA dimana pasangan 01 kalah suara kepada pasangan 02, berdasarkan surat
pengunduran dirinya, penulis berasumsi Dahlan kecewa karena pasangan 01 kalah
dalam pertarungan di MADINA. Lantas kenapa mengundurkan diri?
Dalam berita yang dirilis
Kumparan pada tanggal 21 April 2019 tersebut, Dahlan tak menyebutkan alasan dia
mengundurkan diri secara spesifik, namun ada dua hal yang membuatnya mengambil
keputusan tersebut, pertama beliau sedang dalam keadaan tidak sehat dan kedua
beliau menganggap bahwa MADINA dapat menjadi Kabupaten yang lebih maju tanpa
campur tangan dirinya sebagai bupati.
Pengunduran diri sebagai
bupati oleh Dahlan ini menjadi issu yang sangat menarik, tentu orang
beramai-ramai berasumsi bahwa bupati MADINA ini mundur karena tak sanggup mengangkat
nama Jokowi di daerah yang dipimpinnya, apabila memang benar ini adalah
alasannya untuk mundur saya hanya bisa memberikan satu kata “HOW RIDICULOUS WAS
THAT!” oke itu mungkin empat kata tapi yasudahlah intinya ini ridiculous, konyol. Gokil, goks. Sepertinya
saya terlalu banyak menonton liga inggris dimana komentatornya menempatkan kata
“ridiculous” ini dalam berbagai situasi, misalnya Mohammed Salah mencetak gol
indah ke gawang Kepa Arizzabalaga, komentator be like “THAT IS RIDICULOUS FROM
MO SALAH”. Dalam situasi lain ketika De Gea membuat blunder terhadap tendangan
Messi, komentator be like “RIDICULOUS BY DE GEA” atau mungkin situasi lain
ketika pertandingan begitu seru atau pertandingan begitu boring seperti United
ditangan Jose Mourinho. Oke balik ke topic, seperti saya kemukakan diatas kata
ridiculous ini memang cocok digunakan dalam situasi pemilu 2019 ini terutama
apa yang terjadi pada bupati MADINA.
Akan sangat menarik untuk melihat sikap dari presiden mengenai surat pengunduran diri tersebut. Pasalnya jika benar bupati mengundurkan diri karena gagal memenangkan salah satu pasangan calon, maka itu adalah cambuk bagi demokrasi Indonesia khususnya di Mandailing Natal. Bupati tak seharusnya memikul tanggung jawab untuk kemenangan salah satu paslon, tanggung jawab itu ada pada pundak ketua timses paslon tertentu. Tentu bupati MADINA bukan ketua timses salah satu paslon karena memang hal itu dilarang oleh undang-undang. Tanggung jawab kepala daerah seharusnya merujuk pada keadaan sosial, ekonomi,pendidikan masayarakat yang sedang ia pimpin.
Comments
Post a Comment